Kebijakan Partai Gerindra Sandiaga Uno mengakui ada banyak biaya dalam keputusan maju di Pilkada dan Pilpres. Tanpa mitigasi, nilainya mencapai Rs 1 triliun.
Ia menceritakan kisah Sandi saat berbincang dengan Presiden MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet). Dikatakannya biaya kebijakan di Indonesia tidak murah. Sejarah radio dan televisi
Memajukan pencalonan Gubernur DKI Jakarta 2017 sebagai tindak lanjut cawagub Anies Baswedan, Sandi mengatakan biaya politik yang harus dikeluarkannya mencapai Rp 300 miliar. Saat terpilih dan akhirnya memutuskan mundur sebagai Wakil Gubernur DKI karena maju dalam Pilpres 2019 bersama Prabowo Subianto, ongkos politik meroket. Siaran radio
“Waktu pemilihan presiden 600 ya sekitar 600 (Rp 600 miliar). Waktu pemilihan lebih dari 300 (Rp 300 miliar). Totalnya sekitar Rp1 triliun (triliun). ) ya. Politik itu mahal, “kata Sandi sambil tertawa terbahak-bahak. Pengakuan itu muncul dalam podcast di kanal Bamsoet di YouTube, dikutip Kamis (22/10/2020) ini.
Dengan rate setinggi itu, Bamsoet penasaran. Politisi Partai Golkar itu menanyakan bagaimana reaksi Sandi terhadap kenyataan tersebut. Pasalnya, faktanya pasangan Prabowo-Sandi gagal memenangkan Pilpres 2019. Maaf?
Read More: Jisoo dulu yang di hina jelek, ungkap sosok berjasa
Sandi pun memberikan tanggapan diplomatik.
“Saya melihat ini sebagai jalan pengabdian. Oleh karena itu, saya melihat bahwa politik adalah sesuatu yang harus kita lakukan sebagai wahana pembangunan bangsa dan kebaikan. Oleh karena itu, jika ingin membangun bangsa dan kebaikan, kita tidak boleh menyerah. Kita harus melakukannya. lakukan yang terbaik, “kata lulusan Wichita summa cum laude Universitas di Amerika Serikat ini. Acara televisi
Sandi menuturkan, menurutnya sebagai seorang pengusaha, Indonesia sudah memberikan banyak hal untuknya. Jadi Sandi sangat berterima kasih kepada Indonesia.
Untuk semua yang dia lakukan dalam politik, dia bersyukur bahwa keluarganya mendukung langkah-langkah ini, dari istri hingga anak-anaknya. Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga
“Bu, alhamdulillah atas dukungannya. Dukungan anak dan mertua pun demikian,” kata suami Nur Asiah Uno ini.