Ahli paleontologi menemukan bukti bahwa gurun Sahara pernah menjadi tempat paling berbahaya di Bumi. Setidaknya 100 juta tahun yang lalu, predator ganas, termasuk reptil terbang dan kucing bergigi pedang, tinggal di wilayah ini. Acara Televisi
Hasilnya diperoleh dari tim ilmuwan internasional yang menyelidiki fosil vertebrata yang ditemukan di daerah pembentukan batu Cretaceous di Maroko tenggara, yang dikenal sebagai Kem Kem Group.
Seperti dikutip Science Daily, Senin (27/4/2020), Dr. Nizar Ibrahim, penulis utama penelitian ini, mengatakan apakah penelitian ini memungkinkan kita melihat kehidupan di era dinosaurus Afrika. Sejarah radio dan televisi
Studi yang kemudian diterbitkan dalam jurnal ZooKeys menjelaskan bahwa, 100 juta tahun yang lalu, Sahara penuh dengan beberapa spesies hewan air dan darat. Ini termasuk kucing dengan gigi pedang Carcharodontosaurus, karnivora milik keluarga burung pemangsa dengan tubuh hingga 8 meter, Deltadromeus, dan reptil terbang Pterosaurus. Peralatan dan perlengkapan rumah tangga
“Ini mungkin tempat paling berbahaya dalam sejarah planet Bumi, tempat di mana manusia tidak akan bertahan lama,” kata Ibrahim.
Read More: Karena Bosan Warga Banyak Yang Bakar Duit, Tengok Nilai Belanja Iklan TV dari E-Commerce
Sahara adalah tempat yang kaya akan ikan, seperti Coelacanth dan Lungfish. Inilah yang membuat tempat ini dikunjungi oleh banyak predator yang mencari makanan. Siaran Radio
“Mengungkap masa lalu kuno Afrika adalah penting. Dan penemuan ini adalah karya paling komprehensif tentang fosil vertebrata di abad yang lalu,” tambah David Martill, peneliti lain di University of Portsmouth yang berpartisipasi dalam penelitian ini.